weqfajinaazad.org – Pertanian presisi merupakan pendekatan modern yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Di Indonesia, penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam pertanian presisi mulai menunjukkan dampak positif dalam berbagai aspek, seperti pemantauan tanaman, deteksi penyakit, dan pengelolaan sumber daya.
Salah satu contoh penerapan AI adalah penggunaan drone dan sensor untuk memantau kondisi lahan secara real-time. Teknologi ini memungkinkan petani untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian khusus, seperti kekurangan air atau serangan hama, sehingga tindakan dapat diambil lebih cepat dan tepat.
Selain itu, aplikasi berbasis AI seperti CornCareX telah dikembangkan untuk mendeteksi penyakit pada tanaman jagung dengan menggunakan teknologi computer vision. Aplikasi ini membantu petani dalam memantau kesehatan tanaman secara cepat dan akurat, sehingga dapat mengurangi kerugian akibat penyakit tanaman.
Penerapan AI dalam pertanian juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Dengan analisis data yang akurat, penggunaan pupuk dan pestisida dapat dioptimalkan, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, efisiensi dalam penggunaan air dan energi juga dapat ditingkatkan melalui rekomendasi yang dihasilkan oleh sistem AI.
Meskipun masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan akses teknologi di daerah pedesaan, potensi AI dalam pertanian presisi sangat besar. Dengan dukungan dari pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta, penerapan AI dapat menjadi solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Indonesia.