weqfajinaazad.org – Smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, menyimpan data pribadi seperti foto, pesan, hingga informasi perbankan. Namun, ancaman keamanan seperti peretasan atau malware kian meningkat. Berikut adalah panduan teknologi sederhana untuk mengamankan data pribadi Anda di smartphone per April 2025.
Pertama, selalu perbarui sistem operasi dan aplikasi. Pembaruan seperti iOS 18 atau Android 15 sering menyertakan patch keamanan untuk melindungi dari celah terbaru. Aktifkan pembaruan otomatis di pengaturan agar tidak ketinggalan. Menurut laporan keamanan siber dari Kaspersky, 60% serangan malware mengeksploitasi perangkat yang belum diperbarui.
Kedua, gunakan kata sandi kuat dan autentikasi dua faktor (2FA). Hindari kata sandi sederhana seperti “123456” atau tanggal lahir. Kombinasikan huruf, angka, dan simbol, misalnya “B1s@2025”. Aktifkan 2FA untuk aplikasi sensitif seperti email atau mobile banking, yang menambahkan lapisan verifikasi melalui kode SMS atau aplikasi autentikator.
Ketiga, instal aplikasi antivirus tepercaya seperti Avast atau Bitdefender, yang dapat mendeteksi malware dan phishing. Jangan unduh aplikasi dari sumber tidak resmi—selalu gunakan Google Play Store atau App Store. Pengalaman pengguna menunjukkan bahwa aplikasi dari sumber tak dikenal sering menjadi pintu masuk virus.
Keempat, aktifkan enkripsi dan fitur pelacakan. Smartphone modern biasanya sudah memiliki enkripsi bawaan, tetapi pastikan fitur “Find My Device” (Android) atau “Find My iPhone” (iOS) aktif untuk melacak atau menghapus data dari jarak jauh jika hilang. Data dari FBI menunjukkan bahwa 1 dari 10 pengguna pernah kehilangan ponsel, meningkatkan risiko pencurian data.
Terakhir, hindari Wi-Fi publik untuk transaksi sensitif. Jika terpaksa, gunakan VPN seperti NordVPN untuk mengenkripsi koneksi. Tips ini didukung oleh panduan keamanan siber resmi dan pengalaman pengguna. Dengan langkah sederhana ini, data pribadi Anda di smartphone akan lebih aman—lindungi diri Anda di era digital!
