weqfajinaazad.org – Teknologi bisa menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan suasana hati jika digunakan dengan bijak. Salah satu cara paling efektif adalah dengan membuat rutinitas digital positif: menentukan kapan dan bagaimana kita memakai gadget agar tidak malah merusak mood. Misalnya, menetapkan “jam bebas layar” di malam hari seperti satu jam sebelum tidur — dengan mematikan notifikasi, menjauhkan ponsel dari tempat tidur — supaya tubuh dan pikiran bisa lebih rileks.
Aplikasi yang membantu meditasi dan pernapasan dalam saat ini banyak tersedia. Aplikasi seperti Calm, Headspace, atau Insight Timer menyediakan panduan suara dan visual yang membimbing kita menarik napas perlahan dan melepaskan ketegangan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa latihan pernapasan atau meditasi singkat bisa mengurangi hormon stres dan meningkatkan hormon seperti oksitosin dan serotonin.
Selain itu, mengatur lingkungan digital juga penting. Wallpaper atau tema pada perangkat yang kita gunakan bisa memberi efek psikologis: warna lembut-seperti biru pucat atau hijau mint-dapat membuat perasaan lebih tenang dibanding warna terang yang kontras tinggi. Pilih ringtone dan suara notifikasi yang lembut, bukan yang keras atau mengejutkan, supaya setiap interaksi dengan perangkat tidak memicu lonjakan stres ringan.
Pemanfaatan arkus teknologi sosial juga membantu: bergabung dalam komunitas online yang positif, mengikuti forum atau grup yang membahas hobi, minat, atau motivasi. Berbagi pengalaman atau dukungan dengan orang lain melalui chat, voice, atau video call bisa membuat kita merasa lebih didengar dan lebih ringan. Di sisi lain, penting juga menyaring konten digital: hindari konten yang memicu kecemasan, perbandingan sosial yang buruk, atau berita negatif berlebihan.
Akhirnya, memanfaatkan timer atau pengingat digital agar kita memasukkan jeda untuk aktivitas fisik, tidur cukup, atau berjalan keluar sejenak juga perlu. Kombinasi teknologi sebagai alat bantu — bukannya sumber distraksi — dapat memaksimalkan manfaat positifnya bagi mood kita sehari-hari. Dengan demikian, teknologi bukan hanya media hiburan atau produktivitas tetapi juga penunjang kesejahteraan emosional.
